Mengukur Keberhasilan UX Research: Metrik yang Harus Anda Ketahui
Mengukur Keberhasilan UX Research: Metrik yang Harus Anda Ketahui
User Experience (UX) research adalah proses untuk mengumpulkan data dan informasi yang berguna tentang pengalaman pengguna terhadap sebuah produk atau layanan. Dalam praktiknya, UX research bertujuan untuk menemukan kebutuhan, preferensi, dan kesulitan pengguna dalam menggunakan produk atau layanan tersebut. Dalam melakukan UX research, Anda harus dapat menentukan metrik yang tepat untuk mengukur keberhasilan riset yang Anda lakukan. Dalam artikel ini, kami akan membahas metrik apa saja yang perlu Anda ketahui untuk mengukur keberhasilan UX research.
NPS (Net Promoter Score)
Net Promoter Score (NPS) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kemungkinan seseorang merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Dalam konteks UX research, NPS dapat digunakan untuk mengetahui seberapa puas pengguna dengan pengalaman mereka menggunakan produk atau layanan. NPS diperoleh dengan menjumlahkan persentase responden yang memberikan skor 9 atau 10 (promotor) dengan persentase responden yang memberikan skor 6 atau di bawahnya (detraktor), dan kemudian mengurangkan persentase detraktor dari persentase promotor. Hasil yang positif menunjukkan bahwa produk atau layanan Anda telah sukses dalam memberikan pengalaman positif bagi pengguna.
SUS (System Usability Scale)
System Usability Scale (SUS) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa mudah pengguna dapat menggunakan produk atau layanan. Metrik ini melibatkan pengukuran kepuasan pengguna dengan 10 pernyataan yang berhubungan dengan kegunaan dan efektivitas sebuah produk atau layanan. Responden diminta memberikan skor pada skala lima-poin dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju. Nilai SUS dihitung dengan menjumlahkan skor dari semua pernyataan, mengalikan dengan 2.5, dan kemudian dibagi dengan jumlah pernyataan. Skor SUS berkisar antara 0 hingga 100, dan skor yang tinggi menunjukkan bahwa produk atau layanan Anda mudah digunakan dan efektif.
CTR (Click-Through Rate)
Click-Through Rate (CTR) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa sering pengguna mengklik sebuah tautan atau tombol pada sebuah produk atau layanan. Dalam konteks UX research, CTR dapat digunakan untuk mengetahui seberapa efektif elemen-elemen interaktif pada produk atau layanan Anda dalam menarik perhatian pengguna. CTR dihitung dengan membagi jumlah klik pada sebuah elemen dengan jumlah tampilan elemen tersebut. Hasil yang positif menunjukkan bahwa elemen tersebut cukup menarik minat pengguna dan berfungsi dengan baik.
Retensi Pengguna
Retensi pengguna adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak pengguna kembali menggunakan produk atau layanan Anda dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks UX research, retensi pengguna dapat digunakan untuk mengetahui seberapa efektif pengalaman pengguna pada produk atau layanan Anda dalam mempertahankan pengguna. Retensi pengguna dihitung dengan membandingkan jumlah pengguna yang kembali menggunakan produk atau layanan Anda dengan jumlah pengguna yang telah menggunakan produk atau layanan tersebut dalam periode waktu tertentu. Metrik ini biasanya diukur dalam jangka waktu mingguan, bulanan, atau tahunan tergantung pada jenis produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Untuk mengukur retensi pengguna, Anda dapat menggunakan metrik seperti Retention Rate atau User Churn Rate. Retention Rate mengukur persentase pengguna yang tetap menggunakan produk atau layanan Anda dalam jangka waktu tertentu, sedangkan User Churn Rate mengukur persentase pengguna yang berhenti menggunakan produk atau layanan Anda dalam periode waktu yang sama.
Retensi pengguna yang baik menunjukkan bahwa pengalaman pengguna yang ditawarkan oleh produk atau layanan Anda memuaskan dan relevan dengan kebutuhan mereka. Jika retensi pengguna rendah, Anda perlu melakukan evaluasi terhadap pengalaman pengguna dan melakukan perbaikan untuk meningkatkan retensi pengguna.
Conversion Rate
Conversion Rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak pengguna yang melakukan tindakan yang diinginkan pada produk atau layanan Anda. Tindakan ini dapat berupa pembelian, pendaftaran, pengunduhan, atau tindakan lain yang dianggap penting bagi kesuksesan produk atau layanan Anda. Dalam konteks UX research, Conversion Rate dapat digunakan untuk mengetahui seberapa efektif desain dan fungsi produk atau layanan Anda dalam mendorong pengguna untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
Conversion Rate dihitung dengan membagi jumlah pengguna yang melakukan tindakan yang diinginkan dengan jumlah pengguna yang terlibat dalam proses yang sama. Hasil yang positif menunjukkan bahwa desain dan fungsi produk atau layanan Anda telah berhasil mempengaruhi pengguna untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
Mengukur keberhasilan UX research adalah penting untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang Anda tawarkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa metrik penting yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan UX research, termasuk NPS, SUS, CTR, Retensi Pengguna, dan Conversion Rate. Anda dapat memilih metrik yang paling relevan dengan jenis produk atau layanan yang Anda tawarkan, dan menggunakan hasilnya untuk membuat perbaikan pada pengalaman pengguna dan meningkatkan keberhasilan produk atau layanan Anda.
Yuk temukan keuntungan kompetitif yang signifikan dengan mengikuti kelas UX Research! Dalam kelas ini, Anda akan belajar teknik-teknik terbaru untuk memahami kebutuhan dan keinginan pengguna, sehingga dapat meningkatkan kualitas desain produk Anda. Dengan memperbaiki pengalaman pengguna, Anda dapat meningkatkan konversi dan kepuasan pelanggan, serta menghemat waktu dan biaya dalam pengembangan produk. Yuk Segera daftar kelas UX Research dan jadilah ahli dalam memperbaiki desain produk Anda!
Yuk kunjungi website ini : Kelas UI UX
Komentar
Posting Komentar